Fadhilah atau Keutamaan Membaca Al-Qur'an

Fadhilah atau Keutamaan Membaca Al-Qur'an - Dalam kitab tafsir ruhul bayan, pengarang tafsir ini bergelar KHATIMATUL MUFASSIR, Beliau adalah Syaikh Ismail Haqqi bin Musthtofa Al-Barusi, pengikut Toriqat Khalwatiyah, beliau wafat tahun 1127 Hijriah. Dalam tafsir-nya pada ayat 92 di surah Al An’am halaman 64 jilid 3, terdapat riwayat yang tidak ada dalam tafsir lain, qaul ini juga ada dalam kitab Ihya' Ulumuddin halaman 274 jilid 1 cetakan Darul Ma’rifat berut, karya Imam Al-Gazali. Baca juga: Hukum Membaca Al Quran namun Kurang Fasih 
Dalam Syarah Ihya yaitu Ittihaf Saadatil Muttaqin oleh Imam Murtadho Zabidi di halaman 499 jilid 4: Beliau mengatakan bahwa qaul dibawah ini nuqilan dari manaqib imam ahmad yg dikarang ibnul jauzi,
                                         ﻗﺎﻝ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ
Imam Ahmad Bin Hanbal berkata
                                ﺭﺃﻳﺖ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺰﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻨﺎﻡ
Aku melihat Allah ta’ala dalam mimpi
       ﻓﻘﻠﺖ ﻳﺎ ﺭﺏ ﻣﺎ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﺎ ﺗﻘﺮﺏ ﺑﻪ ﺍﻟﻤﺘﻘﺮﺑﻮﻥ ﺇﻟﻴﻚ
Lalu aku tanya : wahai tuhanku,amalan apa yg paling afdhol yg di amalkan oleh orang orang yang hendak mendekati engkau degan cepat
                                         ﻗﺎﻝ ﻛﻼﻣﻲ ﻳﺎ ﺃﺣﻤﺪ
Lalu djawab oleh Allah,: wahai ahmad, amalan itu adalah kalam ku (Al-Qur’an)
                               ﻗﻠﺖ ﻳﺎ ﺭﺏ ﺑﻔﻬﻢ ﺃﻡ ﺑﻐﻴﺮ ﻓﻬﻢ
Aku tanya lagi : wahai tuhanku, apakah harus degan memahami isinya atau tanpa faham?
                                        ﻗﺎﻝ ﺑﻔﻬﻢ ﻭﺑﻐﻴﺮ ﻓﻬﻢ
Lalu Allah menjawab : dengan memahami atau tidak itu sama saja (sama-sama mendekatkan diri kepada Allah .red)
   ﻭﺍﻟﻨﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻤﺼﺤﻒ ﻋﺒﺎﺩﺓ ﺑﺮﺃﺳﻪ ﻭﻟﻪ ﺃﺟﺮ ﻋﻠﻰ ﺣﺪﺗﻪ

                                       ﻣﺎ ﻋﺪﺍ ﺃﺟﺮ ﺍﻟﻘﺮﺍءة     
Dan memandang ke mushaf itu itu adalah satu ibadah tambahan lagi, dan mendapat pahala dengan pandangan tersebut, terpisah dengan pahala membaca nya, jadi mafhum nya, membaca alquran sambil melihat ke mushaf dapat 2 pahala, pahala membaca dan pahala memandang mushaf,                                                    ﻭﻋﻦ ﺣﻤﻴﺪ ﺑﻦ ﺍﻷﻋﺮﺝ                                                        
Baca: Mufrodat Bahasa Arab; Langkah Awal memahami Al Qur'an
 
Dari Humaid Bin Al- A’roj.

ﻗﺎﻝ ﻣﻦ ﻗﺮﺃ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﺧﺘﻤﻪ ﺛﻢ ﺩﻋﺎ ﺃﻣﻦ ﻋﻠﻰ ﺩﻋﺎﺋﻪ ﺃﺭﺑﻌﺔ  ﺁﻻﻑ ﻣﻠﻚ

Beliau berkata : barangsiapa membaca alquran dan mengkhatamkan nya, lalu ia berdoa, maka empat ribu malaikat mengaminkan doanya itu

ﺛﻢ ﻻ ﻳﺰﺍﻟﻮﻥ ﻳﺪﻋﻮﻥ ﻟﻪ ﻭﻳﺴﺘﻐﻔﺮﻭﻥ ﻭﻳﺼﻠﻮﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﺇﻟﻰ  ﺍﻟﻤﺴﺎﺀ ﺃﻭ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺼﺒﺢ

Dan terus menerus malaikat itu mendoakan nya, memintakan ampun dan merahmati atasnya hingga sore, jika ia mengkhatamkan diwaktu pagi, atau hingga pagi jika ia mengkhatamkan waktu sore. Adapun dalam tuhfatul murid syarah jauharatut tauhid, hikayat tentang imam ahmad bermimpi melihat Allah ini lbh jelas,

ﻭﺣﻜﻰ ﺃﻥ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺭﺃﻯ ﺍﻟﻤﻮﻟﻰ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻨﺎﻡ ﺗﺴﻌﺎ ﻭﺗﺴﻌﻴﻦ ﻣﺮﺓ

Diceritakan bahwa Imam Ahmad bermimpi Allah dalam tidurnya 99x

           ﻭﻗﺎﻝ ﻭﻋﺰﺗﻪ ﺇﻥ ﺭﺃﻳﺘﻪ ﺗﻤﺎﻡ ﺍﻟﻤﺎﺋﺔ ﻷﺳﺌﻠﻨﻪ ﻓﺮﺁﻩ

Dan beliau berkata : demi kemuliaan nya,jika aku bs lg melihat nya yg ke 100,akan aku tanya kepada NYA, lalu beliau tidur dan melihat Allah lagi,

ﻓﻘﺎﻝ ﺳﻴﺪﻱ ﻭﻣﻮﻻﻱ ﻣﺎ ﺃﻗﺮﺏ ﻣﺎ ﻳﺘﻘﺮﺏ ﺑﻪ ﺍﻟﻤﺘﻘﺮﺑﻮﻥ

                                                 ﺇﻟﻴﻚ ؟

Maka beliau bertanya : ya tuhan ku, amalan apa yang paling cepat untuk dekat kpd mu yang di amalkan oleh orang2 yg hendak mendekat kepada mu?

                                             ﻗﺎﻝ ﺗﻼﻭﺓ ﻛﻼﻣﻲ

Allah menjawab : membaca alquran

                                    ﻓﻘﺎﻝ ﺑﻔﻬﻢ ﺃﻭ ﺑﻐﻴﺮ ﻓﻬﻢ

Imam Ahmad bertanya lagi: apakah syaratnya  harus bisa memahaminya, atau tanpa memahaminya?

                            ﻓﻘﺎﻝ ﻳﺎ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻔﻬﻢ ﻭﺑﻐﻴﺮ ﻓﻬﻢ

Allah menjawab : wahai ahmad,faham tidak faham sama saja, tetap bisa mendekatkan kepadaku.

0 Response to "Fadhilah atau Keutamaan Membaca Al-Qur'an"

Post a Comment

Silahkan berkomentar sesuai dengan topik dan ulasan yang dipaparkan dalam blog ini. Kunjungan dan komentar Anda sangat bermanfaat untuk perkembangan Blog ini. Terimakasih!