Menuai Rahmat dengan Mendengarkan Al Qur'an - Kaum muslimin tentunya tidak asing dengan al-Qur'an yang menjadi pedoman dalam kehidupan ini. Siapa pun yang telah mendeklarasikan diri sebagai muslim atau muslimah wajib mengimani kitab suci ini sebagai kitab yang telah diturunkan Allah SWT sebagai petunjuk untuk menurai ridha dan rahmat-Nya.
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُواْ لَهُ وَأَنصِتُواْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ -٢٠٤-
 |
| Ilustrasi: Menuai Rahmat dengan Mendengarkan Al Qur'an |
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُواْ لَهُ وَأَنصِتُواْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ -٢٠٤-
(QS. Al A'raf: 204)
Terjemah :
Dan apabila dibacakan al-Quran, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.* Baca juga: Belajar Al-Qur’an dengan Bantuan Aplikasi, Asyik!
Menuai Rahmat dengan Mendengarkan Al Qur'an
*Jika dibacakan al-Quran kita diwajibkan mendengar dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik di dalam shalat maupun di luar shalat, kecuali dalam shalat berjamaah, makmum boleh membaca surah al-Fatihah sendiri atau mendengarkan saja ketika imam membaca ayat-ayat al-Quran. Menarik lainnya: Hukum Membaca Al Quran namun Kurang Fasih
Tafsir :
Dan apabila dibacakan al-Quran, maka dengarkanlah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang supaya kalian mendapat rahmat.
Wa idzā quri-al qur-ānu (dan apabila dibacakan al-Quran) pada shalat wajib.
Fastami‘ū lahū (maka dengarkanlah dengan baik), yakni dengarkanlah bacaannya.
Wa aηshitū (dan perhatikanlah dengan tenang) bacaannya.
La‘allakum turhamūn (supaya kalian mendapat rahmat), yakni supaya kalian mendapat rahmat dan tidak ditimpa azab.
Wa idzā quri-al qur-ānu (dan apabila dibacakan al-Quran) pada shalat wajib.
Fastami‘ū lahū (maka dengarkanlah dengan baik), yakni dengarkanlah bacaannya.
Wa aηshitū (dan perhatikanlah dengan tenang) bacaannya.
La‘allakum turhamūn (supaya kalian mendapat rahmat), yakni supaya kalian mendapat rahmat dan tidak ditimpa azab.
ngemeng ngepe abah......
ReplyDeletejare syi'ir tnpa wathon, akeh wong apal qur'an tpi senengane ngafirake maring kang liyane.
waaaaaah loro iku......
trus pripun bah pendapat abah lek wonten tiyang ahli moco al quran, tafsir al qur'an, apal al quran tpi tiyange mbten shalat, gampang mengkafirkan orng lain.....?
Yo enak' diapakno yo...
DeleteDigorok wae,,,, terus disate!
Jika kita mendengar bacaan Al-Qur'an maka berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk mendengarkan bacaan Al-Qur'an dan memperhatikan dengan seksama arti dan makna bacaan tersebut, maka semoga Allah memberikan rahmatnya kepada orang yang membaca dan yang mendengarkan dengan seksama bacaan Al-Qur'an. Jika ada orang yang mendengar saja tanpa berusaha menyimak maka akankah rahmat Allah sampai kepadanya?
ReplyDelete